Profi Brain Cipher Kelompok hacker Yang Berhasil Bbol PDN

Profil Brain Cipher merupakan sekelompok peretas yang beberapa waktu yang lalu sempat membuat heboh masyarakat ketika berhasil membobol PDN. Hal tersebut membuktikan bahwa Brain Cipher ini memiliki kapabilitas yang sangat luar biasa di dalam dunia peretasan setelah sukses membobol sistem keamanan lembaga yang diyakini cukup kuat tersebut.  Untuk mengetahu lebih jauh soal Brain Cipher ini, simak ulasannya berikut ini.

Latar Belakang dan Profil Brain Cipher

Masih belum diketahui nama aslinya, Brain Cipher ini adalah hacker misterius yang berkeliaran di dunia digital. Hal tersebut membuat banyak pihak khawatir dan takut perihal identitasnya yang hingga saat ini belum juga terbongkar.

Berbagai sumber menyebutkan bahwa Brain Cipher ini diyakini merupakan peretas dengan kemampuan yang sangat mengerikan untuk meretas dan membobol sistem jaringan dan komputer.

Brain Cipher yang melakukan penyerangan dan pembobolan data pada PDN memperlihatkan bahwa sistem keamanan siber yang ada di Negara ini masih sangat rentan untuk diretas.

Data sensitive dan penting berhasil diakses oleh Brain Cipher pada serangan dan pembobolan tersebut. Padahal, semua data-data yang dianggap penting sudah tersimpan dengan sangat baik di pusat data itu.

Hal tersebut tentu saja membuat masyarakat gerah dan khawatir terkait keamanan data nasional. Untuk itu, masyarakat pun meminta pemerintah untuk melancarkan terobosan-terobosan serius untuk membuat keamanan siber semakin meningkat.

Bagaimana Cara Kelompok Brain Cipher Menyebar Ransomware?

Setelah mengetahui profil Brain Cipher si peretas dengan latar belakangnya, kini saatnya mengetahui bagaimana mereka menyebarkan Ransomware. Ada beberapa metode penyebaran yang mereka lakukan seperti unduhan software ilegal, email phising, dan menyerang sistem aplikasi dan operasi yang rentan.

Pada dasarnya, Brain Cipher berhasil membobol sistem keamanan data lewat lampiran email yang isinya adalah makro yang cukup berbahaya. Mereka pun biasanya menyusup lewat tautan yang menuju ke website yang telah terinfeksi. Setelah sistem terinfeksi, berikut ini adalah langkah-langkah yang biasa mereka lakukan:

  • Infiltrasi Sistem

Langkah yang satu ini dilakukan Brain Cipher untuk masuk ke dalam sistem lewat email phising. Atau mereka juga bisa masuk lewat unduhan software yang telah terinfeksi.

  • Enkripsi Malware

File yang ada di perangkat korban dienkripsi dengan menggunakan algoritma AES-256 dan RSA 2048.

  • Eksekusi Malware

Komponen tambahan yang diambil dari server kendali diunduh lalu dikendalikan oleh hacker.

  • Pesan Tebusan

Peretas meminta bayaran dalam bentuk cryptocurrency antara lain Bitcoin untuk mendapatkan kunci deskripsi lewat pesan tebusan ditampilkan.

Tujuan dan Dampak Yang Dirasakan Dari Aktifivasnya

Hingga saat ini, masih belum jelas apa yang menjadi tujuan dan motivasi jika dilihat dari profil Brain Cipher ini saat menyerang dan membobol PDN. Sejumlah sumber menyebutkan bahwa mereka ingin membuktikan bahwa sistem keamanan siber masih sangat lemah.

Selain itu, bahkan ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa mereka justru memiliki maksud pribadi di balik penyerangan tersebut. Sangat sulit untuk menerka apa di balik motif mereka tanpa informasi yang jelas.

Brain Cipher melakukan serangan bukan hanya memunculkan keresahan pada PDN. Namun keamanan data dan informasi penting serta sensitif yang dimiliki oleh warga Negara juga pasti terancam.

Pemerintah dan sejumlah institusi pun mau tidak mau harus lebih waspada terkait adanya serangan ini. Selain itu, pemerintah pun harus memperkuat keamanan sistem siber mereka agar tidak ada lagi serangan dan pembobolan data di masa yang akan datang.

Penyebaran Ransomware 2024

Penyebaran penyerangan Ransomware sudah mengalami perubahan sejak satu tahun yang lalu berdasarkan laporan tahunan yang diluncurkan oleh Sophos Ltd. Diambil dara data keamanan siber di sejumlah Negara, institusi ini memprediksi bahwa serangan siber berjenis Ransomware akan mengalami penurunan di tahun 2024 di seluruh wilayah.

Riset tersebut memperlihatkan adanya perubahan drastis pada satu tahun terakhir terkait tindakan yang dilakukan korban ketika serangan terjadi. Menurut survey yang dilakukan lembaga ini terhadap setengah perusahaan atau organisasi menyebutkan sudah membayar data enskripsi atau dikunci hacker agar dapat beroperasi kembali.

Itu adalah informasi terkait profil Brain Cipher dengan motivasi, tujuan dan dampak yang mereka lakukan terhadap sistem keamanan PDN.